Hadirnya Museum Satwa Jawa Timur (Jatim) Park 2 melengkapi beragam zona wisata di Kota Batu. Museum terbesar dan telengkap ini menyajikan ratusan diorama satwa dari seluruh negara di belahan dunia. Antara lain: Eropa, Afrika, Amerika, China dan Antartika. Museum Satwa Jatim Park 2 adalah salah satu karya yang luar biasa yang menggabungkan seni lukis dan satwa.
Menjelajah Museum Satwa yang hadir di Jl Oro-Oro Ombo, Batu, serasa menjelajah dunia satwa yang sesungguhnya. Ini adalah museum yang dibuat dengan konsep museum masa kini (kontemporer). Jika image, museum biasanya selalu identik dengan pameran barang-barang atau benda kuno yang cenderung kusam dan membosankan, maka di sinilah justru tampilan museum dibuat berbeda agar nenyenangkan untuk belajar sekaligus menambah pengetahuan seputar satwa.
Museum satwa terbesar merupakan museum di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Tampak terlihat megah dengan bangunannya yang berdiri di area Jatim Park 2 seluas 15 hektare. ”Museum Satwa dibangun tidak mengutamakan sisi profit, namun sisi pembelajaran bagi anak bangsa menjadi yang utama. Hal ini bisa dilihat dari berbagai satwa yang ada di dalamnya yang selalu dilengkapi dengan keterangan yang lengkap,” ujar Soedariono, manager Museum Satwa.
Berbagai satwa langka juga dilengkapi dengan nuansa yang dibuat sama dengan keadaan alam sesungguhnya akan membuat pengunjung memiliki kenangan tersendiri setelah masuk di sini. Museum berstandar internasional ini juga menyerupai museum yang ada di New York. Jadi, tidak perlu jauh-jauh lagi untuk melihat hal yang luar biasa seperti ini.
Mulai soft launching yang digelar pada 27 Desember 2009 lalu hingga saat ini, Museum Satwa memberikan diskon 20 persen dari tiket normal yang seharga Rp 25 ribu. Dengan sekali membayar tiket masuk tersebut, Anda sudah mendapatkan suguhan pesona dari Museum Satwa. Pertama masuk Anda akan disambut dengan sangkar burung raksasa yang berisi burung-burung dari berbagai benua. Hewan yang ada di museum satwa ini 90 persen adalah asli. Karena itu, Anda akan merasakan suasana habitat sesungguhnya dari hewan yang ada di Museum Satwa ini.
Dari area burung misalnya. Anda akan memasuki Dome Dinosaurus. Pandangan pertama akan lngsung tertuju pada rangka raksasa dinosaurus dengan ukuran yang sebenarnya. Pemandangan yang biasanya hanya di jumpai di film-film atau museum luar negeri saja, kini ada di Museum Satwa Batu. Setelah meninggalkan Dome Dinosaurus, Anda menuju ke Insectarium, dan Galeri Fosil. Di Galeri Fosil, selain ada fosil dari hewan purba dan hewan langka juga ada hiburan drama hewan yang terbuat dari robot setiap hari dimainkan secara otomastis dengan tema lingkungan. ”Sekali lagi pembelajaran ditekankan di sini, karena tema tersebut juga mengacu pada global warming yang juga dirasakan dampaknya oleh satwa,” ujar mantan anggota DPRD Kota Malang ini.
Setelah itu, Fish World akan menemani perjalanan Anda. Yang menarik di Fish World adalah ruangan yang bernama “Khazanah Pengetahuan Fauna”. Di ruangan ini siapapun bisa bermain kuis, tebak-tebakan, hingga buku-buku mengenai fauna ada di sini.
Di perjalanan terakhir tak juga ketinggalan, hewan-hewan omnivora dan karnivora macam serigala, harimau, serta singa gurun juga menghiasi diorama museum yang yang juga sempat digunakan shooting video clip group band The Virgin ini. Sebagian besar satwa yang ada di sini didatangkan langsung dari negara asalnya. ”Hingga kini kami sudah mendatangkan ratusan fosil purba serta ribuan jenis kupu-kupu dan serangga dari belahan negara macam Peru, New Guinea, Kolombia, Malaysia, China, dan dataran Kepulauan Madagaskar. Kami juga melengkapi keterangan di setiap satwa, inilah bukti kalau Museum Satwa betul-betul mengutamakan sisi edukasi terhadap masyarakat. Dan, jangan kaget kalau lukisan 3D yang menjadi background satwa di sini, selain dibuat oleh seniman dari Afrika juga di buat oleh seniman lokal dari Batu,” jelas Soedariono ketika mendampingi Radar berkeliling di Museum Satwa kemarin.
Setelah puas berkeliling, Anda bisa menikmati makanan di Jungle Fast Food, ini merupakan satu-satunya restoran bernuansa hutan. Anda akan ditemani dengan berbagai satwa dan kursi yang bisa berputar sehingga sehingga Anda akan serasa makan di hutan yang sesungguhnya.
Sumber: Radar Malang